Sabtu, 09 Januari 2016

MAKALAH TENTANG DZIKIR DAN DO'A

Kelompok 7
MAKALAH FIQIH
Judul:Dzikir Dan Do’a
Dosen Pembimbing: Umi Hijriyah S.Ag,M.Pd
Anggota:
IIS SANTIKA:1411030092



 






FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN)LAMPUNG
TA.2014/2015




BAB 1
 PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Peranan dzikir dan do’a dalam kehidupan umat beragama Islam sangat penting. Berdzikir dan berdo’a dimaksudkan sebagai sarana berkomunikasi dengan Allah SWT.  Berdzikir tidaklah sekedar melafalkan wirid-wirid, demikian juga dengan berdo’a  tidaklah sekedar mengaminkan do’a yang dibaca oleh imam. Karena esensi dzikir dan do’a adalah menghayati apa yang kita ucapkan dan apa yang kita hajati.. Dzikir juga meliputi Do’a dan sembahyang (shalat) yang merupakan satu pengertian bentuk komunikasi antara manusia dengan Tuhannya. Dzikir  merupakan  ibadah verbal ritual, yang tidak terikat dengan waktu, tempat atau keadaan, dan jika manusia menyibukan diri untuk melakukannya, dzikir menghasilkan pengetahuan dan penglihatan dalam dirinya, karena dzikir dalam konteks dasarnya masuk dalam kategori verbal. Ia mencakup semua kata sederhana atau gabungan yang mengandung nama Tuhan, baik secara eksplisit ataupun implisit.
B.Rumusan Masalah
     1.Apa Pengertian Do’a dan Dzikir?
     2.Bagaimana Cara Berdo’a dan Dzikir?
     3.Bagaimana Waktu Yang Tepat Untuk Berdzikir dan Bedoa?



BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Dzikir Dan Do’a
      1)Dzikir
Kata "dzikr" menurut bahasa artinya ingat. Sedangkan dzikir menurut pengertia syariat adalah mengingat Allah SWT dengan maksud untuk mendekatkan diri kepadaNya. Kita diperintahkan untuk berdzikir kepada Allah untuk selalu mengingat akan kekuasaan dan kebesaranNya sehingga kita bisa terhindar dari penyakit sombong dan takabbur.Seperti firman Allah sbb:
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya." (QS. Al-Ahzab : 41).
Berdzikir dapat dilakukan dengan berbagai cara dan dalam keadaan bagaimamanapun, kecuali ditempat yang tidak sesuai dengan kesucian Allah. Seperti bertasbih dan bertahmid di WC.
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Ali Imran : 191).
  A.Bentuk dan Cara berdzikir :
      a. Dzikir dengan hati, yaitu dengan cara bertafakur, memikirkan ciptaan Allah sehingga timbul di dalam fikiran kita bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Kuasa. Semua yang ada di alam semesta ini pastilah ada yang menciptakan, yaitu Allah SWT. Dengan melakukan dzikir seperti ini, keimanan seseorang kepada Allah SWT akan bertambah.
     b. Dzikir dengan lisan (ucapan), yaitu dengan cara mengucapkan lafazh-lafazh yang di dalammya mengandung asma Allah yang telah diajarkan oleh Rasulullah kepada ummatnya. Contohnya adalah : mengucapkan tasbih, tahmid, takbir, tahlil, sholawat, membaca Al-Qur'an dan sebagainya.
     c. Dzikir dengan perbuatan, yaitu dengan cara melakukan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi larangan-laranganNya. Yang harus diingat ialah bahwa semua amalan harus dilandasi dengan niat. Niat melaksanakan amalan-amalan tersebut adalah untuk mendapatkan keridhoan Allah SWT. Dengan demikian menuntut ilmu, mencari nafkah, bersilaturahmi dan amalan-amalan lain yang diperintahkan agama termasuk dalam ruang lingkup dzikir dengan perbuatan.
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.(QS. Al-Baqarah : 152).
       2)D o’ a
Menurut bahasa "ad-du'aa" artinya memanggil, meminta tolong, atau memohon sesuatu. Sedangkan doa menurut pengertian syariat adalah memohon sesuatu atau memohon perlindungan kepada Allah SWT dengan merendahkan diri dan tunduk kepadaNya. Doa merupakan bagian dari ibadah dan boleh dilakukan setiap waktu dan setiap tempat, karena Allah SWT selalu bersama hamba-hambaNya.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ
"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu." (QS. Al-Mu'min : 60).
Bagi orang mu'min yang ingin mendapatkan keberhasilan dalam kehidupan ada dua hal yang harus dilakukan, yaitu berusaha atau kerja keras dan berdoa. Kedua cara tersebut harus ditempuh, karena di dalam kehidupan ini ada hal-hal yang tidak dapat dijangkau oleh pemikiran manusia. Oleh karena itu, di dalam memecahkan masalah ini kehidupan kedua cara ini harus ditempuh secara bersama-sama.
B.Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Berdo’a
a. Memulai berdoa dengan membaca basmalah (karena malakukan perbuatan yang baik hendaknya dimulai dengan basmalah), hamdalah dan sholawat.
Dari Fadhalah bin Ubaidillah ia berkata : Rasulullah telah bersabda : "Apabila seseorang di antara kamu berdoa hendaklah memuji kepada Allah dan berterima kasih kepadaNya, kemudian membaca shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad, kemudian berdoa sesuai keinginannya."
b. Mengangkat kedua tangan ketika berdoa dan mengusapkan kedua tangan pada wajah setelah selesai.
Dari Umar bin Al-Khatthab ia berkata : Rasulullah SAW apabila berdoa mengangkat kedua tangannya, dan tidak menurunkan kedua tangan itu sampai beliau mengusapkan kedua tangan itu pada wajah beliau.
c. Ketika berdoa disertai dengan hati yang khusyu dan meyakini bahwa doa itu pasti dikabulkan Allah SWT.
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata : Rasulullah SAW telah bersabda : "Berdoalah kamu kepada Allah dan hendaklah kamu meyakini doa itu akan dikabulkan olehNya. Ketahuilah bahwa Allah SWT tidak memperkenankan doa dari hati yang lalai dan lengah." (HR. At-Turmudzi).
d. Menggunakan suara yang lemah lembut (tidak perlu dengan suara yang keras) karena sesungguhnya Allah itu dekat.Allah SWT berfirman sbb:
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS. Al-Baqarah : 186).
e. Menggunakan lafazh-lafazh doa yang terdapat di dalam Al-Qur'an atau yang terdapat dalam hadits, namun jika tidak ada lafazh yang sesuai dengan keinginan kita, maka boleh dengan lafazh yang sesuai dengan keinginan kita.
C.Waktu Yang Baik Untuk Berdoa
a. Waktu tengah malam atau sepertiga malam yang terakhir dan waktu setelah sholat lima waktu.Dari Abu Umamah ra, ia berkata : Rasulullah SAW ditanya oleh shabat tentang doa yang lebih didengar oleh Allah SWT. Rasulullah SAW menjawab : "Yaitu pada waktu tengah malam yang terakhir dan sesudah shalat fardhu." (HR. At-Turmudzi).
Dari Jabir ra. : "Sesungguhnya pada waktu malam ada suatu saat di mana seorang muslim memohon kebaikan kepada Allah baik yang terkait dengan urusan duniawi maupun ukhrowi niscaya Allah mengabulkannya dan saat itu ada setiap malam." (HR. Muslim).
b. Pada hari Jum'at.
Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya ketika Rasulullah SAW membicarakan hari jum'at beliau bersabda : "Pada hari itu ada suatusaat apabila seorang muslim yang sedang sholat bertepatan dengan saat itu kemudian ia memohon kepada Allah, niscaya Allah mengabulkan permohonannya." Dan beliau memberi isyarat bahwa waktu itu sangat sebentar. (HR. Al-Bukhori dan Muslim).
c. Waktu antara adzan dan iqomah.
Dari Anas bin Malik ia berkata : Rasulullah SAW telah bersabda : "Doa diantara adzan dan iqomah tidak ditolak." (HR. Ahmad, Abu Dawud dan At-Turmudzi).
d. Waktu seseorang sedang berpusa.
"Ada tiga golongan yang tidak ditolak doa mereka, uaitu : orang yang berpuasa sampai iaberbuka, kepala negara yang adil, dan orang-orang yang teraniaya." (HR. At-Turmudzi dengan sanad yang hasan Do’a mereka diangkat oleh Allah ke atas awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Allah bertitah, “Demi keperkasaanKu, Aku akan memenangkanmu (menolongmu) meskipun tidak segera.” (HR. Tirmidzi).
Tiga macam Do’a dikabulkan tanpa diragukan lagi, yaitu Do’a orang yang dizalimi, Do’a kedua orang tua, dan Do’a seorang musafir (yang berpergian untuk maksud dan tujuan baik). (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

       D.    Beberapa Manfaat Dzikir Dan Berdo’a

1.            Menghilangkan segala kerisauan dan kegelisahan serta mendatangkan     kegembiraan dan       kesenangan.
2.      Mendatangkan wibawa dan ketenangan bagi pelaku-nya
3.      Mengilhamkan kebenaran dan sikap istiqomah dalam setiap urusan
4.      Mendatangkan sesuatu yang paling mulia dan paling agung yang dengan itu kalbu manusia     menjadi hidup seperti hidupnya tanaman karena hujan.
5.      Dzikir juga menjadi penyebab turunnya sakinah (ketenangan), penyebab adanya naungan  para malaikat, penyebab turunnya mereka atas seorang  hamba, serta penyebab datangnya limpahan rahmat, dan itulah nikmat yang paling besar bagi seorang hamba.
6.      Menghalangi lisan seorang hamba melakukan ghibah, berkata dusta, dan melakukan perbuatan buruk lainnya.
7.      Orang yang berdzikir akan membuat teman duduknya tentram dan bahagia.
8.      Orang yang berdzikir akan diteguhkan kalbunya, dikuatkan tekadnya, dijauhkan dari kesedihan, dari kesalahan, dari setan dan tentaranya. Selain itu kalbunya akan didekatkan pada akhirat dan dijauhkan dari dunia.
9.      Apabila kelalaian merupakan penyakit, dzikir merupakan obat baginya. Ada ungkapan: Jika kami sakit, kami berobat dengan dzikir.
10.  Memudahkan pelaksanaan amal saleh, mempermudah urusan yang pelik, membuka pintu yang terkunci, serta meringankan kesulitan.
11.  Memberi rasa aman kepada mereka yang takut sekaligus menjauhkan bencana.
12.  Dzikir menghilangkan rasa dahaga disaat kematian tiba sekaligus memberi rasa aman dari segala kecemasan.



BAB III
KESIMPULAN DAN PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari pembahasan makalah diatas, maka dapat kami simpulkan bahwa Do’a adalah otaknya (sumsum/intinya) ibadah. (HR. Tirmidzi) selain itu
Do’a adalah senjata seorang mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi. (HR. Abu Ya’la). Pengembalian diri seseorang hanyalah kepada Sang Pencipta Allah SWT dengan melakukan ibadah,karena do’a termasuk ibadah maka dapat dipanjatkan tatkala tidak dalam menghadapi permasalahan yang rumit.
Sedangkan dzikir adalah mengingat Allah SWT dengan maksud untuk mendekatkan diri kepadaNya. Kita diperintahkan untuk berdzikir kepada Allah untuk selalu mengingat akan kekuasaan dan kebesaranNya sehingga kita bisa terhindar dari penyakit sombong dan takabbur













DAFTAR PUSTAKA

a.       Teungku Hasbi Ash-Shiddieqiy, Pedoman Dzikir Dan Doa, (Jakarta: Bulan Bintang,  Cet ke-llX, 1990).

1 komentar:

  1. In this fashion my acquaintance Wesley Virgin's autobiography begins in this SHOCKING AND CONTROVERSIAL video.

    Wesley was in the military-and soon after leaving-he revealed hidden, "SELF MIND CONTROL" tactics that the government and others used to get anything they want.

    THESE are the exact same secrets tons of famous people (especially those who "became famous out of nothing") and the greatest business people used to become rich and successful.

    You've heard that you utilize only 10% of your brain.

    Really, that's because most of your brain's power is UNTAPPED.

    Maybe that conversation has even occurred INSIDE your very own mind... as it did in my good friend Wesley Virgin's mind seven years ago, while driving an unregistered, garbage bucket of a vehicle without a driver's license and $3.20 in his pocket.

    "I'm so fed up with living paycheck to paycheck! Why can't I become successful?"

    You took part in those conversations, isn't it so?

    Your very own success story is waiting to happen. You just have to take a leap of faith in YOURSELF.

    Learn How To Become A MILLIONAIRE Fast

    BalasHapus