Kelompok 7
MAKALAH FIQIH
Judul:Dzikir Dan Do’a
Dosen Pembimbing: Umi Hijriyah S.Ag,M.Pd
Anggota:
IIS
SANTIKA:1411030092
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN)LAMPUNG
TA.2014/2015
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Peranan dzikir dan do’a dalam kehidupan umat
beragama Islam sangat penting. Berdzikir dan berdo’a dimaksudkan sebagai sarana
berkomunikasi dengan Allah SWT.
Berdzikir tidaklah sekedar melafalkan wirid-wirid, demikian juga dengan
berdo’a tidaklah sekedar mengaminkan
do’a yang dibaca oleh imam. Karena esensi dzikir dan do’a adalah menghayati apa
yang kita ucapkan dan apa yang kita hajati.. Dzikir juga meliputi Do’a dan
sembahyang (shalat) yang merupakan satu pengertian bentuk komunikasi antara
manusia dengan Tuhannya. Dzikir
merupakan ibadah verbal ritual,
yang tidak terikat dengan waktu, tempat atau keadaan, dan jika manusia
menyibukan diri untuk melakukannya, dzikir menghasilkan pengetahuan dan
penglihatan dalam dirinya, karena dzikir dalam konteks dasarnya masuk dalam
kategori verbal. Ia mencakup semua kata sederhana atau gabungan yang mengandung
nama Tuhan, baik secara eksplisit ataupun implisit.
B.Rumusan
Masalah
1.Apa Pengertian Do’a dan Dzikir?
2.Bagaimana Cara Berdo’a dan Dzikir?
3.Bagaimana Waktu Yang Tepat Untuk
Berdzikir dan Bedoa?
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Dzikir Dan Do’a
1)Dzikir
1)Dzikir
Kata
"dzikr" menurut bahasa artinya ingat. Sedangkan dzikir menurut
pengertia syariat adalah mengingat Allah SWT dengan maksud untuk mendekatkan
diri kepadaNya. Kita diperintahkan untuk berdzikir kepada Allah untuk selalu
mengingat akan kekuasaan dan kebesaranNya sehingga kita bisa terhindar dari
penyakit sombong dan takabbur.Seperti firman Allah sbb:
"Hai orang-orang yang
beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya."
(QS. Al-Ahzab : 41).
Berdzikir dapat
dilakukan dengan berbagai cara dan dalam keadaan bagaimamanapun, kecuali
ditempat yang tidak sesuai dengan kesucian Allah. Seperti bertasbih dan
bertahmid di WC.
"(yaitu) orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau,
maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Ali Imran : 191).
A.Bentuk dan Cara berdzikir :
a. Dzikir dengan hati, yaitu dengan cara
bertafakur, memikirkan ciptaan Allah sehingga timbul di dalam fikiran kita
bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Kuasa. Semua yang ada di alam semesta ini
pastilah ada yang menciptakan, yaitu Allah SWT. Dengan melakukan dzikir seperti
ini, keimanan seseorang kepada Allah SWT akan bertambah.
b. Dzikir dengan lisan (ucapan), yaitu
dengan cara mengucapkan lafazh-lafazh yang di dalammya mengandung asma Allah
yang telah diajarkan oleh Rasulullah kepada ummatnya. Contohnya adalah :
mengucapkan tasbih, tahmid, takbir, tahlil, sholawat, membaca Al-Qur'an dan
sebagainya.
c. Dzikir dengan perbuatan, yaitu dengan
cara melakukan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi larangan-laranganNya.
Yang harus diingat ialah bahwa semua amalan harus dilandasi dengan niat. Niat
melaksanakan amalan-amalan tersebut adalah untuk mendapatkan keridhoan Allah
SWT. Dengan demikian menuntut ilmu, mencari nafkah, bersilaturahmi dan
amalan-amalan lain yang diperintahkan agama termasuk dalam ruang lingkup dzikir
dengan perbuatan.
"Karena itu, ingatlah kamu
kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan
janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.(QS. Al-Baqarah : 152).
2)D o’ a
Menurut bahasa
"ad-du'aa" artinya memanggil, meminta tolong, atau memohon sesuatu.
Sedangkan doa menurut pengertian syariat adalah memohon sesuatu atau memohon
perlindungan kepada Allah SWT dengan merendahkan diri dan tunduk kepadaNya. Doa
merupakan bagian dari ibadah dan boleh dilakukan setiap waktu dan setiap
tempat, karena Allah SWT selalu bersama hamba-hambaNya.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ
"Dan Tuhanmu berfirman:
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu." (QS.
Al-Mu'min : 60).
Bagi orang
mu'min yang ingin mendapatkan keberhasilan dalam kehidupan ada dua hal yang
harus dilakukan, yaitu berusaha atau kerja keras dan berdoa. Kedua cara
tersebut harus ditempuh, karena di dalam kehidupan ini ada hal-hal yang tidak
dapat dijangkau oleh pemikiran manusia. Oleh karena itu, di dalam memecahkan
masalah ini kehidupan kedua cara ini harus ditempuh secara bersama-sama.
B.Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Berdo’a
a. Memulai
berdoa dengan membaca basmalah (karena malakukan perbuatan yang baik hendaknya
dimulai dengan basmalah), hamdalah dan sholawat.
Dari Fadhalah
bin Ubaidillah ia berkata : Rasulullah telah bersabda : "Apabila seseorang
di antara kamu berdoa hendaklah memuji kepada Allah dan berterima kasih
kepadaNya, kemudian membaca shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad, kemudian
berdoa sesuai keinginannya."
b. Mengangkat
kedua tangan ketika berdoa dan mengusapkan kedua tangan pada wajah setelah
selesai.
Dari Umar bin
Al-Khatthab ia berkata : Rasulullah SAW apabila berdoa mengangkat kedua
tangannya, dan tidak menurunkan kedua tangan itu sampai beliau mengusapkan
kedua tangan itu pada wajah beliau.
c. Ketika
berdoa disertai dengan hati yang khusyu dan meyakini bahwa doa itu pasti
dikabulkan Allah SWT.
Dari Abu
Hurairah ra, ia berkata : Rasulullah SAW telah bersabda : "Berdoalah kamu
kepada Allah dan hendaklah kamu meyakini doa itu akan dikabulkan olehNya.
Ketahuilah bahwa Allah SWT tidak memperkenankan doa dari hati yang lalai dan
lengah." (HR. At-Turmudzi).
d. Menggunakan
suara yang lemah lembut (tidak perlu dengan suara yang keras) karena
sesungguhnya Allah itu dekat.Allah SWT berfirman sbb:
"Dan apabila hamba-hamba-Ku
bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.
Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS. Al-Baqarah :
186).
e. Menggunakan
lafazh-lafazh doa yang terdapat di dalam Al-Qur'an atau yang terdapat dalam
hadits, namun jika tidak ada lafazh yang sesuai dengan keinginan kita, maka
boleh dengan lafazh yang sesuai dengan keinginan kita.
C.Waktu Yang Baik Untuk Berdoa
a. Waktu tengah
malam atau sepertiga malam yang terakhir dan waktu setelah sholat lima
waktu.Dari Abu Umamah ra, ia berkata : Rasulullah SAW ditanya oleh shabat
tentang doa yang lebih didengar oleh Allah SWT. Rasulullah SAW menjawab :
"Yaitu pada waktu tengah malam yang terakhir dan sesudah shalat
fardhu." (HR. At-Turmudzi).
Dari Jabir ra. :
"Sesungguhnya pada waktu malam ada suatu saat di mana seorang muslim
memohon kebaikan kepada Allah baik yang terkait dengan urusan duniawi maupun
ukhrowi niscaya Allah mengabulkannya dan saat itu ada setiap malam." (HR.
Muslim).
b. Pada hari
Jum'at.
Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya
ketika Rasulullah SAW membicarakan hari jum'at beliau bersabda : "Pada
hari itu ada suatusaat apabila seorang muslim yang sedang sholat bertepatan
dengan saat itu kemudian ia memohon kepada Allah, niscaya Allah mengabulkan
permohonannya." Dan beliau memberi isyarat bahwa waktu itu sangat
sebentar. (HR. Al-Bukhori dan Muslim).
c. Waktu antara
adzan dan iqomah.
Dari Anas bin Malik ia berkata :
Rasulullah SAW telah bersabda : "Doa diantara adzan dan iqomah tidak
ditolak." (HR. Ahmad, Abu Dawud dan At-Turmudzi).
d. Waktu
seseorang sedang berpusa.
"Ada tiga
golongan yang tidak ditolak doa mereka, uaitu : orang yang berpuasa sampai
iaberbuka, kepala negara yang adil, dan orang-orang yang teraniaya." (HR.
At-Turmudzi dengan sanad yang hasan Do’a
mereka diangkat oleh Allah ke atas awan dan dibukakan baginya pintu langit dan
Allah bertitah, “Demi keperkasaanKu, Aku akan memenangkanmu (menolongmu)
meskipun tidak segera.” (HR. Tirmidzi).
Tiga macam Do’a
dikabulkan tanpa diragukan lagi, yaitu Do’a orang yang dizalimi, Do’a kedua
orang tua, dan Do’a seorang musafir (yang berpergian untuk maksud dan tujuan
baik). (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
D. Beberapa
Manfaat Dzikir
Dan Berdo’a
1.
Menghilangkan segala kerisauan dan
kegelisahan serta mendatangkan kegembiraan dan kesenangan.
2.
Mendatangkan wibawa dan ketenangan bagi
pelaku-nya
3.
Mengilhamkan kebenaran dan sikap istiqomah
dalam setiap urusan
4.
Mendatangkan sesuatu yang paling mulia dan
paling agung yang dengan itu kalbu manusia menjadi hidup seperti
hidupnya tanaman karena hujan.
5.
Dzikir juga menjadi penyebab turunnya sakinah (ketenangan),
penyebab adanya naungan para malaikat, penyebab turunnya mereka atas seorang
hamba, serta penyebab datangnya limpahan rahmat, dan itulah nikmat yang paling
besar bagi seorang hamba.
6.
Menghalangi lisan seorang hamba melakukan
ghibah, berkata dusta, dan melakukan perbuatan buruk lainnya.
7.
Orang yang berdzikir akan membuat teman
duduknya tentram dan bahagia.
8.
Orang yang berdzikir akan diteguhkan
kalbunya, dikuatkan tekadnya, dijauhkan dari kesedihan, dari kesalahan, dari
setan dan tentaranya. Selain itu kalbunya akan didekatkan pada akhirat dan
dijauhkan dari dunia.
9.
Apabila kelalaian merupakan penyakit,
dzikir merupakan obat baginya. Ada ungkapan: Jika kami sakit, kami berobat
dengan dzikir.
10. Memudahkan
pelaksanaan amal saleh, mempermudah urusan yang pelik, membuka pintu yang
terkunci, serta meringankan kesulitan.
11. Memberi
rasa aman kepada mereka yang takut sekaligus menjauhkan bencana.
12. Dzikir
menghilangkan rasa dahaga disaat kematian tiba sekaligus memberi rasa aman dari
segala kecemasan.
BAB III
KESIMPULAN
DAN PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari pembahasan makalah
diatas, maka dapat kami simpulkan bahwa Do’a adalah otaknya
(sumsum/intinya) ibadah. (HR. Tirmidzi) selain itu
Do’a adalah senjata seorang mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi. (HR. Abu Ya’la). Pengembalian diri seseorang hanyalah kepada Sang Pencipta Allah SWT dengan melakukan ibadah,karena do’a termasuk ibadah maka dapat dipanjatkan tatkala tidak dalam menghadapi permasalahan yang rumit.
Do’a adalah senjata seorang mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi. (HR. Abu Ya’la). Pengembalian diri seseorang hanyalah kepada Sang Pencipta Allah SWT dengan melakukan ibadah,karena do’a termasuk ibadah maka dapat dipanjatkan tatkala tidak dalam menghadapi permasalahan yang rumit.
Sedangkan
dzikir adalah mengingat Allah SWT dengan maksud untuk mendekatkan diri
kepadaNya. Kita diperintahkan untuk berdzikir kepada Allah untuk selalu
mengingat akan kekuasaan dan kebesaranNya sehingga kita bisa terhindar dari
penyakit sombong dan takabbur
DAFTAR
PUSTAKA
a.
Teungku Hasbi Ash-Shiddieqiy, Pedoman
Dzikir Dan Doa, (Jakarta: Bulan Bintang, Cet ke-llX, 1990).
In this fashion my acquaintance Wesley Virgin's autobiography begins in this SHOCKING AND CONTROVERSIAL video.
BalasHapusWesley was in the military-and soon after leaving-he revealed hidden, "SELF MIND CONTROL" tactics that the government and others used to get anything they want.
THESE are the exact same secrets tons of famous people (especially those who "became famous out of nothing") and the greatest business people used to become rich and successful.
You've heard that you utilize only 10% of your brain.
Really, that's because most of your brain's power is UNTAPPED.
Maybe that conversation has even occurred INSIDE your very own mind... as it did in my good friend Wesley Virgin's mind seven years ago, while driving an unregistered, garbage bucket of a vehicle without a driver's license and $3.20 in his pocket.
"I'm so fed up with living paycheck to paycheck! Why can't I become successful?"
You took part in those conversations, isn't it so?
Your very own success story is waiting to happen. You just have to take a leap of faith in YOURSELF.
Learn How To Become A MILLIONAIRE Fast