Sabtu, 09 Januari 2016

makalah tips-tips efektif supervisi pendidikan



Kelompok 14
TIPS-TIPS EFEKTIF SUPERVISI PENDIDIKAN DISEKOLAH
TUGAS MAKALAH SUPERVISI
Dosen Pembimbing: Dedi Lazuardy,M.Pd.I

Disusun Oleh:
Nama                           NPM
Iis santika                     1411030092
Lia Sari                        1411030100

FAK/JUR/SMT/KLS :Tarbiyah Dan Keguruan/MPI/II/B



 







FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TA.2014/2015

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesehatan sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui lebih detail tentang “Tips-tips Efektif Supervisi Pendidikan di Sekolah”. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun  maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada bapak Dedi Lazuardy M.Pd.I yang membantu membimbing kami dalam penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Dengan demikian penyusun mengucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum wr.wb
Bandar Lampung, 09 Desember 2015
                                                                                                   Penulis




DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................ i
KATA PENGANTAR..................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan........................................................................... 1                    
     A.Latar belakang Masalah............................................................. 1
     B.Rumusan Masalah...................................................................... 1
Bab II Pembahasan.......................................................................... 3
A.    Pengertian supervisi ............................................................... 3
B.     Prinsip-prinsip supervisi .........................................................
C.     Tips-tips Efektif Supervisi pendidikan di Sekolah.................
D.    Upaya supervisi dalam meningkatkan proses  belajar
mengajar efektif yang lebih kondusif.....................................
E.     Teknik supervisi yang paling efektif untuk diterapkan
dalam pelaksanaan di sekolah.................................................
F.      Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
Supervisi.................................................................................
Bab III Penutup................................................................................
A.    Kesimpulan.............................................................................
Daftar Pustaka..................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pengawasan atau yang biasa disebut supervisi merupakan salah satu unsur penting dalam dunia pendidikan. Supervisi dapat membantu dalam mewujudkan tujuan pendidikan dan menyempurnakan penyelenggaraan pendidikan, oleh karena itu supervisi perlu dilakukan dengan cara yang baik dan benar, sebab pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, karena dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Supervisi juga berupaya untuk menjadikan guru-guru yang professional dalam mengajar, karena guru merupakan ujung tombak dari keberhasilan pendidikan. Pendidikan itu dikatakan berhasil apabila dapat mencapai tujuan-tujuannya. Salah satu realita yang terjadi saat ini adalah kekeliruan paradigma guru tentang adanya supervisi. Masih ada guru-guru yang takut bila disupervisi. Padahal supervisor tidak bertindak sebagai pihak yang  hanya mencari kesalahan-kesalahan guru dalam melaksanakan tugasnya, melainkan supervisor berperan untuk memberikan layanan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh guru.
Agar program pendidikan dapat berjalan efektif, maka diperlukan pengawasan dalam pelaksanaanya. Oleh karena itu supervisi harus tanggap terhadap segala sesuatu yang sedang terjadi di sekolah, terutama mengenai masalah-masalah yang dialami guru-guru maupun karyawan. Menyadari hal itu diperlukan pembahasan tentang supervisi pendidikan yang lebih mendetail agar para pelaku pendidikan dapat memahami akan pentingnya supervisi pendidikan itu. 
1.2.Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah upaya supervisi dalam meningkatkan proses belajar mengajar yang lebih kondusif?
2.      Teknik supervisi apa yang paling efektif untuk diterapkan dalam pelaksanaan di sekolah?
3.      Apakah respon dan sikap guru-guru terhadap supervisi?
4.      Apakah kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan supervisi?











BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Supervisi
Supervisi adalah usaha mencapai hasil yang diinginkan dengan cara mendayagunakan bakat/kemampuan alami manusia dan sumber-sumber yang memfasilitasi, yang ditekankan pada pemberian tantangan dan perhatian yang sebesar-besarnya terhadap bakat/kemampuan alami manusia. (George R. Terry )
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara ( UU RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1 )
Supervisi Pendidikan adalah proses memberi bantuan kepada sekolah agar mampu menciptakan situasi dan kondisi yang lebih kondusif, sehingga sekolah mampu mewujudkannya ke arah tercapainya tujuan pendidikan

B. Prinsip-prinsip supervisi
1.      Prinsip ilmiah
a.       Sistematis
Pelaksanaannya secara teratur, terprogram dan berkelanjutan.
b.       Objektif
Berdasarkan data konkrit yang dapat dipertangggungjawabkan, yang dapat diperoleh dari observasi atau penelitian.
c.       Instrument
Menggunakan alat yang dapat memberikan informasi yang akurat, dapat dianalisis, dan dapat mengukur ataupun menilai terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar.
2.      Prinsip demokratis
Supervisor memberikan kesempatan pada orang yang disupervisi untuk mengemukakan pendapatnya. Menjunjung tinggi asas musyawarah, memiliki jiwa kekeluargaan yang kuat serta sanggup menerima pendapat orang lain.
3.      Prinsip kooperatif
Supervisor selalu mengutamakan kerjasama  dengan bawahannya demi kemajuan dan pengembangan pendidikan dalam rangka menciptakan ituasi belajar mengajar yang kondusif.
4.      Prinsip konstruktif dan kreatif
Supervisor senantiasa berusaha membangkitkan  semangat membangun, mengembangkan potensi bawahannya demi peningkatan prestasi dan produktivitas kerja. Kritik yang bersifat membangun adalah ciri dari proses supervisi. Supervisor juga memperhatikan pada inisiatif, daya cipta, penelitian, dan hasil-hasil penemuan bawahannya dengan memberikan penghargaan, piagam atau predikat-predikat keteladanan.

C. Tips-Tips efektif Supervisi di Sekolah
Kepala sekolah sebagai supervisor dapat melakukan supervisi secara efektif antara lain melalui diskusi kelompok, kunjungan kelas, pembicaraan individual, dan simulasi pembelajaran”. (E. Mulyasa, 2004: 113). Dari beragam pendapat mengenai teknik supervisi pada dasarnya mempunyai kesamaan dan semuanya itu erat sekali hubungan dalam rangka upaya pemberian bantuan terhadap guru agar dapat meningkatkan profesionalismenya sehingga akan mampu mencapai tujuan pendidikan.


D. Upaya supervisi dalam meningkatkan proses belajar mengajar efektif yang lebih kondusif.
Tindakan dan upaya supervisi dalam meningkatkan proses belajar mengajar yang lebih kondusif yaitu supervisor harus bisa memberi bantuan layanan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh guru. Oleh sebab itu, supervisor harus benar-benar paham mengenai tujuan, fungsi, prinsip-prinsip, metode, serta teknik supervisi agar memperoleh manfaat yang optimal berupa guru yang professional. Karena guru memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar dan guru juga berhubungan secara langsung dengan peserta didik.
Supervisi yang baik hendaknya mengembangkan kepemimpinan di dalam kelompok, membangun program latihan dalam jabatan untuk meningkatkan keterampilan guru, dan membantu guru meningkatkan kemampuannya dalam menilai hasil pekerjaannya.

E. Teknik supervisi yang paling efektif untuk diterapkan dalam pelaksanaan di sekolah.
Teknik-teknik supervisi, yaitu:
1)      Ceramah
Metode ceramah adalah salah satu metode in-service training dimana penceramah yang paling giat menyampaikan pengetahuan dan ulasan, sedangkan pendengar hanya mendengarkan dan membuat catatan. Pada masa lampau metode ini didewa-dewakan, tetapi kini dalam dunia persekolahan telah dibatasi. Metode ceramah akan menjadi efektif apabila memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
a.       Garis besar penceramah hendaknya sudah berada di tangan pendengar dua atau tiga hari sebelum ceramah diadakan. Hal ini mempermudah pendengar mengikuti dan menangkap isinya.
b.      Ruangan dan perlengkapan lainnya hendaknya sudah dipersiapkan sebelum ceramah dimulai.
c.       Ceramah hendaknya diselenggarakan di tempat yang tenang dan menyenangkan.
d.      Penceramah hendaknya menyampaikan ceramahnya dengan cara atau gaya menarik.
e.       Setelah ceramah usai, hendaknya para pendengar diberi kesempatan mengajukan pertanyaan, tanggapan, atau saran-saran yang berguna.
f.       Setelah ceramah, kepada para pendengar dibagikan lembar evaluasi untuk mengetahui reaksi dari pihak pendengar. Dat dari lembar ini dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan atau umpan balik untuk perencanaan dan pelaksanaan ceramah yang akan datang.
2)      Metode kunjungan
Yang dimaksud metode kunjungan ialah perjalanan sekolah atau school journey, dimana para guru mengunjungi objek pendidikan dengan maksud mempelajarinya, seperti studi banding.
a.       Kunjungan kelas
Kunjungan kelas adalah suatu metode yang dilakukan oleh orang yang berfungsi sebagai supervisor kedalam kelas ketika guru sedang mengajar ( dan murid sedang belajar).
Kunjungan kelas dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a)      Kunjungan tanpa pemberitahuan
b)      Kunjungan dengan pemberitahuan.
c)      Kunjungan atas undangan guru
3)      Pengajaran contoh
Pengajaran contoh dapat dilakukan oleh supervisor atau orang yang dianggap mampu mendemonstrasikan hal tertentu. Demonstrasi mengajar ini dilaksanakan di dalam kelas sungguhan sedangkan para guru turut hadir di belakang dan mengamatinya.
4)      Pemutaran film
Pemutaran film dapat pula digunakan sebagai metode untuk membantu para guru bertumbuh dalam jabatannya. Misalnya film tentang system modul. Dengan menonton film ini, guru memperoleh tambahan pengetahuan tentang cara mengajar dengan system modul. Pada prinsipnya pemutaran film sama dengan demonstrasi mengajar karena film yang diperlihatkan adalah hasil rekamn visual dari demonstrasi mengajar. Perbedaan dari kedua metode ini ialah yang satu diperagakan langsung (demonstrasi mengajar), sedangkan pemutaran film bersifat tidak langsung yaitu melalui gambar.
5)      Perpustakaan
Perpustakaan sering diibaratkan sebagai gudang ilmu pengetahuan karena terdapat berbagai ragam buku pengetahuan. Apabila perpustakaan digunakan sebagaimana mestinya, maka akan berpengaruh terhadap mutu pendidikan di sekolah. Untuk itu perpustakaan perlu dilengkapi dengan berbagai buku dan berkala mutakhir.
6)      Mengikuti kursus
Kursus umumnya bertujuan membekali para peserta dengan ketrampilan tertentu yang berguna bagi pengembangan karir lebih lanjut. Guru-guru dapat mengikuti kursus tertentu yang menunjang pengajarannya atau pengelolaan pendiidkan di sekolahnya.
7)      Lokakarya
Lokakarya  dapat diartikan dengan berbagai cara mulai dari bengkel sampai tempat untuk menggodok suatu gagasan atau konsep.dengan lokakarya, guru diberi kesempatan melatih atau menempa dirinya untuk lebih mumpuni sebagai pengajar dan pendidik di sekolah.
Diantara seluruh teknik-teknik supervisi diatas, teknik yang paling efektif untuk diterapakan dalam pelaksanaan di sekolah yaitu teknik yang sesuai dengan kebutuhan atau karakteristik sekolah tersebut. Jadi penggunaan teknik yang disesuaikan dengan kondisi sekolah merupakan teknik yang paling tepat.

E. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan supervisi.
Kendala-kendala yang kurang menunjang keefektifan supervisi, antara lain:
1.      Sikap personil sekolah yang kurang positif terhadap supervisi pengelola teknis edukatif.
2.      Kurangnya keterampilan supervisi kepala sekolah.
3.      Pengendalian emosional supervisor dalam menerima respons guru.
4.      Kepala sekolah yang berperan juga sebagai supervisi karena kurangnya tenaga guru harus memegang kelas atau bidang studi tertentu, sehingga kurang fokus terhadap perannya sebagai supervisor.
5.      Supervisor tidak mengkomunikasikan rencana atau program supervisinya kepada para guru sebagai subyek supervisi.
6.      Fokus supervisi hanya terarah pada aspek administrasi, kurang menyentuh pada pengembangan kemampuan guru dalam mengelola proses belajar mengajar.
7.      Supervisor tidak melaksanakan kunjungan kelas secara serius.
8.      Supervisor mendominasi pembicaraan dan berjalan satu arah.
9.      Tidak ada penilaian umpan balik.
10.  Supervisor tidak pernah meminta pada guru untuk meminta pada guru untuk memberikan komentar maupun penilaian terhadap supervisi yang telah dilaksanakan.













BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Supervisi pendidikan adalah suatu kegiatan yang digunakan dalam pendidikan untuk menyempurnakan penyelenggaraan pendidikan dalam sasaran segala aspek, guna tercapainya tujuan pendidikan.Hakekat dari supervisi itu adalah pembinaan. Tujuan supervisi adalah mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih kondusif melalui pembinaan dan peningkatan profesionalisme. Sasaran utama supervisi pendidikan adalah meningkatkan professional guru dan karyawan sekolah guna menunjang akuntabilitas siswa dalam belajar, sehingga siswa benar-benar menjadi manusia yang berilmu, berbudi dan kreatif dalam segala hal sesuai dengan amanah UUD 45.
Berbagai kendala yang terjadi dalam supervisi, sebagian besar disebabkan oleh kurangnya komunikasi antara guru dan supervisor, sehingga  respon guru terhadap adanya supervisi kurang maksimal dan cenderung dianggap sebagai suatu hal yang menegangkan pada saat di supervisi.Supervisi yang baik akan menghasilkan pola kinerja yang baik, jika supervise dilakukan dengan cara dan metode yang benar pula, tentu ini menuntut pengetahuan yang benar pula bagi para supervisi dalam melaksanakan tugasnya.
B.Saran
Dari hasil kesimpulan diatas, penyusun dapat memberikan saran sebagai berikut:Pelaksanaan supervisi sebaiknya profesional dan supervisor menjalin komunikasi yang baik dengan pihak yang disupervisi agar tercipta hubungan kerjasama yang saling menunjang satu sama lain.Supervisor sebaiknya tidak hanya mencari kesalahan-kesalahan guru, melainkan dapat membina dan membantu mengatasi masalah guru agar paradigma guru yang menganggap supervisi sebagai suatu hal yang ditakuti oleh para guru dapat diubah.
DAFTAR PUSTAKA

Gunawan,Ary H..Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan              
Mikro).Jakarta:PT Rineka Cipta.2002
Himpunan peraturan perundang-undangan, undang-undang SISDIKNAS ,Fokusmedia, Bandung:2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar